Coba

Viral.! Video Modus Baru Pemerasan Ke Sekolah Berkedok LSM

More articles

Mandailing Natal – Viral beredarnya video disebuah grup WattsApp kembali menuai sorotan Publik, (21/7/2023).

Dimana didalam cuplikan video tersebut, terlihat 4 orang pemuda sedang bincang-bincang di salah satu ruangan sekolah. Belum diketahui apa motif pembicaraan mereka.

Namun didalam video berdurasi 0,13 detik itu terdengar seorang pria berbicara, seakan-akan tidak takut dengan aparat penegak hukum.

Hal itu terdengar saat pria tersebut menyebutkan TNI, Polda dan Polres tidak penting baginya. “Mau TNI, mau Polda, mau Polres tidak penting bagi saya, itu”ucap pria tersebut di dalam video yang identitasnya belum diketahui.

Sejumlah media dan LSM yang penasaran dan geram dengan ucapan pria itu mencoba menelusuri keberadaan sumber dari video yang viral tersebut.

Dalam 3 (tiga) hari setelah video itu viral, akhirnya setelah ditelusuri ternyata’ tayangan yang ada pada video tersebut, diketahui terjadi di Sekolah Dasar (SD) Negeri 092 Desa Pagaran Tonga,’ Kecamatan panyabungan kabupaten Mandailing Natal pada hari Jum’at kemaren tanggal 14/7/23.

Hartati  Kepala Sekolah SDN 092 Desa Pagaran Tonga melalui telepon WattsApp membenarkan isi dari Video yang viral tersebut.

Dia mengatakan video itu terjadi, pada saat pria yang mengenakan jaket hitam bertopi, bersama temannya datang ke sekolahnya. dia meminta secara paksa, data jumlah siswa. Dengan alasan untuk mengoreksi keuangan/anggaran yang telah diterima oleh sekolah.

Namun, pada saat mereka datang ke sekolah, Hartati mengaku posisinya saat itu sedang tidak berada di tempat. Karena ia sedang ada urusan keluarga di tapsel.

“Ia benar, tapi pada saat kejadian saya sedang, dalam perjalanan dari tapsel menuju panyabungan”ucapnya

Hartati  menjelaskan, kedatangan orang yang mengaku dirinya dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Lembaga Swadaya Masyarakat (PLSM) Suara Pemuda Indonesia (SPI) setelah ia menerima telepon dari salah seorang guru pengajar disekolah yang ia bina.

BACA JUGA  Kabupaten Limapuluh kota Madani Isapan Jempol Belaka

Guru tersebut memberitahukan kepadanya ada orang yang mengaku LSM dan memaksa agar data-data sekolah termasuk data jumlah murid diberikan kepada mereka.

Sekaligus menanda tangani kertas, yang mereka bawa dengan alasan mereka akan melakukan audit tentang pengelolaan anggaran sekolah.

Tidak cuma itu, oknum yang mengaku LSM ini pun memaksa salah seorang guru untuk menandatangani berkas yang mereka bawa. Serta memaksa guru tersebut, agar memalsukan tanda tangan kepala sekolah.

Kemudian karena dirinya (hartati) selaku kepala sekolah masih dalam perjalanan, ia mengatakan kepada guru tersebut agar tidak memberikan data apapun juga sebelum ia tiba.

Hingga bahkan ia meminta agar LSM itu datang lagi, pada hari senin agar bisa bertemu langsung degan dirinya. Namun LSM tersebut menolak untuk datang lagi, dan memaksa agar hari itu juga semuanya diselesaikan.

Tiga pria yang telah mengaku dari DPP Perkumpulan Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Pemuda Indonesia tersebut, dinilai sudah meresahkan pihak sekolah.

Apalagi dalam ucapannya salah satu dari mereka mengatakan” Mau TNI, Mau Polda atau Polres itu tidak penting ” ucap salah seorang dari mereka yang mengaku LSM tersebut.

Atas kejadian itu, Hartati bersama guru lainnya mengaku merasa resah dan, kemudian berinisiatif untuk melaporkan kejadian itu ke Penegak Hukum Polres Madina.

Namun karena merasa dirinya masih mempunyai atasan dalam bidang pendidikan yaitu Korwil, maka sebelum ia buat LP terlebih dahulu kejadian itu.

Ia sampaikan ke pihak Korwil 1 panyabungan dan menunggu arahan tindakan apa yang akan dilakukan untuk mengatasi perbuatan sang oknum yang telah membuat mereka tidak nyaman.

Dari korwil 1 panyabungan Hartati S,Ag mendapatkan perintah. Agar kejadian ini jangan dulu di LP kan, pihak korwil mengatakan akan menindak lanjuti nya.

BACA JUGA  Sosialisasi Deklarasi Damai Pilkades Kabupaten Mandailing Natal

Karena itulah Kepala Sekolah SDN 092 Desa Pagaran Tonga ini masih menunda sementara untuk membuat Laporan Pengaduannya ke Polres Madina.

Saat dimintai keterangan pendapat dari Kasat Intelkam Polres Madina “AKP Romi Manik” melalui pesan singkat WA, tentang munculnya video viral. Yang telah meresahkan beberapa sekolah di Madina, pada pukul 20,50 Wib rabu malam.

Ia membalas dan mengatakan, akan melakukan monitoring langsung ke obyek. Sesuai dengan tayangan video tersebut.

“Besok saya arahkan anggota untuk monitoring langsung ke obyek bg”ucap Kasat Intelkam Polres Madina

Perbuatan arogan yang telah dilakukan oleh oknum, yang mengaku LSM SPI Pusat. Bukan menggambarkan perilaku sebuah lembaga, dan hal itu perlu segera ditindak lanjuti.” oleh Aparat Penegak Hukum, agar tidak ada lembaga yang menyalahgunakan poksi nya, dan perlu tindakan tegas.

Untuk para oknum yang telah membuat, resah seperti dalam tayangan video berdurasi 0,13 detik tersebut.

Saat dimintai tanggapan tentang video tersebut, Ketua Korwil III se-Tabagsel DPD LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (Wgab) Sumatera Utara “Mulyadi”.

Ia mengatakan perbuatan oknum yang mengaku LSM tersebut. Ini telah mencoreng nama baik LSM, yang ada di seluruh Negara Republik Indonesia.

Khususnya di Kabupaten Mandailing Natal, dan perilaku mereka ini sudah tidak menunjukkan citranya sebagai sebuah lembaga yang bergerak dibidang social kontrol.

Lalu menurutnya fungsi dari LSM itu adalah sebagai wadah organisasi, yang menampung, memproses, mengelola dan melaksanakan semua aspirasi masyarakat, bukan malah membuat resah masyarakat.

“Perbuatan mereka ini sudah tidak bisa ditolerir lagi, karena sudah merusak nama baik LSM lainnya. Dengan mengatasnamakan sebuah LSM, tentu perbuatan mereka ini telah membuat resah dan harus di tindak oleh Aparat Penegak Hukum”ucap Mulyadi.

BACA JUGA  Dua Bacalon Kades: Gugat Putusan Panitia Pilkades Huta Godang Muda

Ia (mulyadi) juga meminta kepada Aparat Kepolisian Polres Madina agar ,melakukan tindakan hukum kepada oknum yang mengaku LSM tersebut.

Kaarena perbuatan mereka telah mengkhawatirkan dan meresahkan pihak sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal.(ES Lubis)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest