Jakarta – Dirjen Pendis Kemenag RI melalui Kasubag Tata Usaha menyerahkan dua SK Izin Penyelenggaraan Program Studi (Prodi) baru pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Balaiselasa,(1/8/2023).
Dua Prodi baru tersebut adalah Prodi Ekonomi Syari’ah dan Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah. Penyerahan SK ini disaksikan secara langsung oleh Alfiendi, dari Perwakilan Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat.
Kasubag Tata Usaha Dirjen Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Republik Indonesia. Ajang Pradita mengucapkan selamat kepada STAI Balaiselasa.
Yang telah berhasil mendapatkan izin untuk pembukaan, dua program studi baru. Yaitu,’ Prodi Ekonomi Syari’ah dan Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah.
“Saya ucapkan selamat atas keberhasilan ini kepada STAI Balaiselasa, dengan bertambahnya program studi baru ini, diharapkan dapat memberi ruang pada generasi penerus yang akan melanjutkan studinya.
Tidak perlu jauh-jauh lagi lanjutkan kuliah, karena sudah ada di STAI Balaiselasa,” ucapnya. Lanjut Kasubag Tata Usaha Dirjen Pendis, saya berharap hadirnya prodi baru ini STAI Balaiselasa dapat, mencerdaskan putra-putri bangsa.
Khususnya dalam keilmuan Ekonomi Syari’ah dan, Hukum Ekonomi Syariah di STAI Balaiselasa. Dan spirit baru kepada Civitas Akademika STAI, Balaiselasa dalam pengembangan institusinya.
Disisi lain, Ketua STAI Balaiselasa Lukman Hakim, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi pada Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat dan seluruh pihak terkait.
Yang telah memberikan bimbingan dan, bantuannya dalam melancarkan proses keluarnya dua SK Prodi baru ini.
“Insya Allah dua SK Izin penyelenggaraan Program Studi (Prodi) baru, pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Balaiselasa ini kedepan dapat meningkatkan penyelenggaraan, alih status STAI Balaiselasa menjadi IAI Balaiselasa. Lanjut Ketua STAI Balaiselasa.
Kedepan STAI Balaiselasa selalu berharap bimbingan dari Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat agar dua Prodi baru ini dapat berkembang dengan lebih baik .
Dimana, hadirnya dua Prodi baru ini dapat memberi kesempatan, bagi STAI Balaiselasa dan generasi penerus di Pesisir Selatan.
Khususnya dalam pengembangan keilmuan Ekonomi Syari’ah, dan Hukum Ekonomi Syari’ah secara mendalam.**Md